Rilis openSUSE 11.2
Fri, 13/11/2009 - 08:58
Setelah menunggu beberapa tahapan milestone dan release candidate, openSUSE 11.2 secara resmi dirilis pada tanggal 12 November 2009. openSUSE 11.2 merupakan hasil  pertama dari perubahan siklus pembuatan selama 8 bulan. openSUSE versi sebelumnya dirilis dalam proses development 6 bulan. Perubahan waktu & fase pembuatan ini diharapkan dapat memberikan kualitas yang teruji, yang terbukti dengan banyaknya respon positif selama versi milestone dan release candidate.
Perubahan mendasar terdapat pada penggunaan versi stabil dari desktop GNOME, KDE, XFCE dan berbagai update pada aplikasi perkantoran OpenOffice.org, browser Firefox (kini menjadi default dan terintegrasi dengan KDE), penggunaan kernel terbaru 2.6.31 dan perubahan mendasar pada themes yang didominasi warna kuning kehijauan yang terdapat pada KDE 4.3.  Screenshot tampilan dapat dilihat melalui halaman  screenshots.
Apa saja sih perubahan-perubahan dan perbaikan yang dilakukan pada openSUSE 11.2. Mari kita lihat satu persatu :
openSUSE Desktop
Mulai openSUSE 11.2, KDE secara default menjadi pilihan instalasi desktop. Meski demikian, terdapat opsi untuk memilih desktop environment lain semacam GNOME dan XFCE, termasuk pilihan instalasi minimal XWindows dan instalasi Text Mode yang umum dipakai untuk keperluan server. Versi LiveCD juga tersedia untuk openSUSE berbasis KDE atau openSUSE berbasis GNOME dengan opsi tambahan openSUSE LiveCD berbasis LXDE (dibangun menggunakan tools remastering SUSE Studio).
Feature-feature utama KDE 4.3 yang terdapat pada openSUSE 11.2 dapat dibaca pada artikel “Sneak Peeks at openSUSE 11.2: KDE 4.3 Experience, with Luboš Lu?ák” sedangkan untuk GNOME dapat dibaca pada artikel “Sneak Peak at openSUSE 11.2 : GNOME 2.28″
Perbaikan pada KDE mencakup update pada KNetworkManager yang tampil lebih baik dan integrasi Firefox dan OpenOffice, termasuk peningkatan kompatibilitas antara OpenOffice.org 3.1 dengan Microsoft Office serta feature tracking, collaboration pada OpenOffice Writer. Dukungan pada layanan Social networking dipenuhi melalui aplikasi Gwibber, dan Choqok.
openSUSE 11.2 juga menyediakan hybrid iso, yang dapat digunakan untuk instalasi melalui CD/DVD ROM dan dapat dijadikan sebagai media instalasi berbasis USB dengan satu langkah mudah.
Tidak ketinggalan adalah dukungan openSUSE 11.2 pada netbooks sehingga penggunaanya jauh lebih ringan dan cepat.
Sebagai salah satu distro yang terkenal dengan pengaturan dan manajemen sistem yang baik melalui tools YAST, untuk pertama kalinya openSUSE 11.2 juga menyediakan fasilitas manajemen sistem melalui web menggunakan YAST  versi web. Tambahan feature ini membuat penanganan sistem menjadi lebih terintegrasi
Media and Download
openSUSE versi ISO kini sudah dapat didownload pada server utama maupun server mirror, termasuk server mirror di Indonesia. Pilihan download tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain :
    * openSUSE 11.2 Installable DVD 32-bit
    * openSUSE 11.2 Installable DVD 64-bit
    * openSUSE 11.2 GNOME 32-bit Live CD
    * openSUSE 11.2 GNOME 64-bit Live CD
    * openSUSE 11.2 KDE 32-bit Live CD
    * openSUSE 11.2 KDE 64-bit Live CD
Booting openSUSE 11.2 dari USB Flash Disk :
   1. Siapkan Flash Disk, backup datanya karena akan dikosongkan
   2. Download LiveCD ISO diatas
   3. Buka konsole, masuk sebagai root dengan perintah su
   4. Check posisi Flash Disk dengan perintah fdisk -l (misalnya diketahui Flash Disk ada di /dev/sdc)
   5. Gunakan perintah berikut untuk membuat LiveUSB :
dd if=image.iso of=/dev/sdX bs=4M Alamat Download :
   1. Mirror Utama Komunitas openSUSE Indonesia : http://mirror1.opensuse.or.id/distribution/11.2/iso/
   2. Mirror Kambing-Universitas Indonesia : ftp://kambing.ui.ac.id/iso/opensuse/11.2/iso/
Rilis Terbaru Distro Linux openSUSE : openSUSE 11.2
Fri, 13/11/2009 - 08:58
Setelah menunggu beberapa tahapan milestone dan release candidate, openSUSE 11.2 secara resmi dirilis pada tanggal 12 November 2009. openSUSE 11.2 merupakan hasil pertama dari perubahan siklus pembuatan selama 8 bulan. openSUSE versi sebelumnya dirilis dalam proses development 6 bulan. Perubahan waktu & fase pembuatan ini diharapkan dapat memberikan kualitas yang teruji, yang terbukti dengan banyaknya respon positif selama versi milestone dan release candidate.
Perubahan mendasar terdapat pada penggunaan versi stabil dari desktop GNOME, KDE, XFCE dan berbagai update pada aplikasi perkantoran OpenOffice.org, browser Firefox (kini menjadi default dan terintegrasi dengan KDE), penggunaan kernel terbaru 2.6.31 dan perubahan mendasar pada themes yang didominasi warna kuning kehijauan yang terdapat pada KDE 4.3. Screenshot tampilan dapat dilihat melalui halaman screenshots.
Apa saja sih perubahan-perubahan dan perbaikan yang dilakukan pada openSUSE 11.2. Mari kita lihat satu persatu :
openSUSE Desktop
Mulai openSUSE 11.2, KDE secara default menjadi pilihan instalasi desktop. Meski demikian, terdapat opsi untuk memilih desktop environment lain semacam GNOME dan XFCE, termasuk pilihan instalasi minimal XWindows dan instalasi Text Mode yang umum dipakai untuk keperluan server. Versi LiveCD juga tersedia untuk openSUSE berbasis KDE atau openSUSE berbasis GNOME dengan opsi tambahan openSUSE LiveCD berbasis LXDE (dibangun menggunakan tools remastering SUSE Studio).
Feature-feature utama KDE 4.3 yang terdapat pada openSUSE 11.2 dapat dibaca pada artikel “Sneak Peeks at openSUSE 11.2: KDE 4.3 Experience, with Luboš Lu?ák” sedangkan untuk GNOME dapat dibaca pada artikel “Sneak Peak at openSUSE 11.2 : GNOME 2.28″
Perbaikan pada KDE mencakup update pada KNetworkManager yang tampil lebih baik dan integrasi Firefox dan OpenOffice, termasuk peningkatan kompatibilitas antara OpenOffice.org 3.1 dengan Microsoft Office serta feature tracking, collaboration pada OpenOffice Writer. Dukungan pada layanan Social networking dipenuhi melalui aplikasi Gwibber, dan Choqok.
openSUSE 11.2 juga menyediakan hybrid iso, yang dapat digunakan untuk instalasi melalui CD/DVD ROM dan dapat dijadikan sebagai media instalasi berbasis USB dengan satu langkah mudah.
Tidak ketinggalan adalah dukungan openSUSE 11.2 pada netbooks sehingga penggunaanya jauh lebih ringan dan cepat.
Sebagai salah satu distro yang terkenal dengan pengaturan dan manajemen sistem yang baik melalui tools YAST, untuk pertama kalinya openSUSE 11.2 juga menyediakan fasilitas manajemen sistem melalui web menggunakan YAST versi web. Tambahan feature ini membuat penanganan sistem menjadi lebih terintegrasi
Media and Download
openSUSE versi ISO kini sudah dapat didownload pada server utama maupun server mirror, termasuk server mirror di Indonesia. Pilihan download tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain :
    * openSUSE 11.2 Installable DVD 32-bit
    * openSUSE 11.2 Installable DVD 64-bit
    * openSUSE 11.2 GNOME 32-bit Live CD
    * openSUSE 11.2 GNOME 64-bit Live CD
    * openSUSE 11.2 KDE 32-bit Live CD
    * openSUSE 11.2 KDE 64-bit Live CD
Booting openSUSE 11.2 dari USB Flash Disk :
   1. Siapkan Flash Disk, backup datanya karena akan dikosongkan
   2. Download LiveCD ISO diatas
   3. Buka konsole, masuk sebagai root dengan perintah su
   4. Check posisi Flash Disk dengan perintah fdisk -l (misalnya diketahui Flash Disk ada di /dev/sdc)
   5. Gunakan perintah berikut untuk membuat LiveUSB :
dd if=image.iso of=/dev/sdX bs=4M Alamat Download :
   1. Mirror Utama Komunitas openSUSE Indonesia : http://mirror1.opensuse.or.id/distribution/11.2/iso/
   2. Mirror Kambing-Universitas Indonesia : ftp://kambing.ui.ac.id/iso/opensuse/11.2/iso/
Senin, 07 Desember 2009
WINDOWS 7
KumpulBlogger.com
Awalnya, sebuah versi Windows dengan nama kode Blackcomb ini direncanakan sebagai penerus Windows XP (codename Whistler) dan Windows Server 2003. Fitur-fitur utama yang direncanakan untuk Blackcomb, termasuk penekanan pada pencarian dan query data dan sistem penyimpanan yang lebih baik bernama WinFS. Namun, sejak rilis dengan nama kode “Longhorn” diumumkan untuk tahun 2003, menunda pengembangan dari Blackcomb ini.
Pada pertengahan 2003, Longhorn telah mengakuisisi beberapa fitur yang awalnya ditujukan untuk Blackcomb. Setelah tiga virus utama dieksploitasi kelemahan dalam sistem operasi Windows dalam waktu relatif pendek pada tahun 2003, Microsoft mengubah prioritas pembangunan, menahan pembuatan Longhorn yang saat itu sedang dibuat saat mengembangkan paket layanan baru untuk Windows XP dan Windows Server 2003. Pengembangan Longhorn (Windows Vista) juga tertunda, dan pada bulan Agustus 2004. Sejumlah fitur dipotong dari Longhorn.
Blackcomb diubah namanya menjadi Vienna pada awal 2006, dan kembali ke Windows 7 pada 2007. Pada tahun 2008, diumumkan bahwa Windows 7 juga akan menjadi nama resmi dari sistem operasi ini.
Rilis eksternal pertama untuk memilih mitra Microsoft datang pada bulan Januari 2008 dengan Milestone 1. Pada PDC 2008, Microsoft mendemonstrasikan Windows 7 dengan penataan ulang taskbar. Salinan Windows 7 didistribusikan pada akhir konferensi, tetapi taskbar menunjukkan cacat dalam tahap pembangunan ini.
Pada tanggal 27 Desember 2008, Windows 7 Beta bocor di Internet melalui layanan BitTorrent. Menurut sebuah tes kinerja oleh zdnet, Windows 7 Beta mengalahkan Windows XP dan Vista di beberapa bidang utama, termasuk boot dan shut down waktu dan kinerja file, seperti pembuatan dokumen. Namun bidang lainnya tidak mengalahkan XP, termasuk PC Pro dalam tolok ukur untuk aplikasi perkantoran biasa dan video editing, yang tetap sama dengan Vista dan lebih lambat dari XP. Pada tanggal 7 Januari 2009, versi 64-bit dari Windows 7 Beta (build 7000) bocor di internet, dengan beberapa torrents yang terinfeksi dengan trojan.
Pada Ces 2009, Microsoft CEO Steve Ballmer mengumumkan Windows 7 Beta telah dibuat dan tersedia untuk di-download untuk pelanggan MSDN dan TechNet dalam format ISO. Versi Beta untuk publik dirilis 9 Januari 2009 dan Microsoft awalnya merencanakan untuk membuat download harus dibuat tersedia bagi 2,5 juta orang pada tanggal itu. Namun, akses ke download ini tertunda karena traffik yang tinggi. Batas download juga diperpanjang, awalnya pada 24 Januari lalu dan diperpanjang hingga Februari 10. Pengguna masih bisa mendapatkan product key dari Microsoft untuk mengaktifkan salinan Windows 7 Beta mereka yang berakhir pada tanggal 1 Agustus 2009.
Rilis kandidat, telah tersedia untuk pelanggan MSDN dan TechNet dan peserta Program Connect sejak April 30 dan tersedia untuk masyarakat umum pada 5 Mei 2009 yang juga telah bocor ke Internet melalui BitTorrent.
Para kandidat rilis tersedia dalam lima bahasa dan akan berakhir pada 1 Juni 2010, dengan masa shutdowns setiap dua jam mulai 1 Maret 2010. Microsoft telah menyatakan bahwa Windows 7 akan dirilis untuk umum pada 22 Oktober 2009 ini. Microsoft merilis Windows 7 untuk pelanggan MSDN dan Technet pada 6 Agustus 2009 pada 10:00 PDT. Microsoft mengumumkan bahwa Windows 7, bersama dengan Windows Server 2008 R2 telah dirilis pada 22 Juli 2009.
Awalnya, sebuah versi Windows dengan nama kode Blackcomb ini direncanakan sebagai penerus Windows XP (codename Whistler) dan Windows Server 2003. Fitur-fitur utama yang direncanakan untuk Blackcomb, termasuk penekanan pada pencarian dan query data dan sistem penyimpanan yang lebih baik bernama WinFS. Namun, sejak rilis dengan nama kode “Longhorn” diumumkan untuk tahun 2003, menunda pengembangan dari Blackcomb ini.
Pada pertengahan 2003, Longhorn telah mengakuisisi beberapa fitur yang awalnya ditujukan untuk Blackcomb. Setelah tiga virus utama dieksploitasi kelemahan dalam sistem operasi Windows dalam waktu relatif pendek pada tahun 2003, Microsoft mengubah prioritas pembangunan, menahan pembuatan Longhorn yang saat itu sedang dibuat saat mengembangkan paket layanan baru untuk Windows XP dan Windows Server 2003. Pengembangan Longhorn (Windows Vista) juga tertunda, dan pada bulan Agustus 2004. Sejumlah fitur dipotong dari Longhorn.
Blackcomb diubah namanya menjadi Vienna pada awal 2006, dan kembali ke Windows 7 pada 2007. Pada tahun 2008, diumumkan bahwa Windows 7 juga akan menjadi nama resmi dari sistem operasi ini.
Rilis eksternal pertama untuk memilih mitra Microsoft datang pada bulan Januari 2008 dengan Milestone 1. Pada PDC 2008, Microsoft mendemonstrasikan Windows 7 dengan penataan ulang taskbar. Salinan Windows 7 didistribusikan pada akhir konferensi, tetapi taskbar menunjukkan cacat dalam tahap pembangunan ini.
Pada tanggal 27 Desember 2008, Windows 7 Beta bocor di Internet melalui layanan BitTorrent. Menurut sebuah tes kinerja oleh zdnet, Windows 7 Beta mengalahkan Windows XP dan Vista di beberapa bidang utama, termasuk boot dan shut down waktu dan kinerja file, seperti pembuatan dokumen. Namun bidang lainnya tidak mengalahkan XP, termasuk PC Pro dalam tolok ukur untuk aplikasi perkantoran biasa dan video editing, yang tetap sama dengan Vista dan lebih lambat dari XP. Pada tanggal 7 Januari 2009, versi 64-bit dari Windows 7 Beta (build 7000) bocor di internet, dengan beberapa torrents yang terinfeksi dengan trojan.
Pada Ces 2009, Microsoft CEO Steve Ballmer mengumumkan Windows 7 Beta telah dibuat dan tersedia untuk di-download untuk pelanggan MSDN dan TechNet dalam format ISO. Versi Beta untuk publik dirilis 9 Januari 2009 dan Microsoft awalnya merencanakan untuk membuat download harus dibuat tersedia bagi 2,5 juta orang pada tanggal itu. Namun, akses ke download ini tertunda karena traffik yang tinggi. Batas download juga diperpanjang, awalnya pada 24 Januari lalu dan diperpanjang hingga Februari 10. Pengguna masih bisa mendapatkan product key dari Microsoft untuk mengaktifkan salinan Windows 7 Beta mereka yang berakhir pada tanggal 1 Agustus 2009.
Rilis kandidat, telah tersedia untuk pelanggan MSDN dan TechNet dan peserta Program Connect sejak April 30 dan tersedia untuk masyarakat umum pada 5 Mei 2009 yang juga telah bocor ke Internet melalui BitTorrent.
Para kandidat rilis tersedia dalam lima bahasa dan akan berakhir pada 1 Juni 2010, dengan masa shutdowns setiap dua jam mulai 1 Maret 2010. Microsoft telah menyatakan bahwa Windows 7 akan dirilis untuk umum pada 22 Oktober 2009 ini. Microsoft merilis Windows 7 untuk pelanggan MSDN dan Technet pada 6 Agustus 2009 pada 10:00 PDT. Microsoft mengumumkan bahwa Windows 7, bersama dengan Windows Server 2008 R2 telah dirilis pada 22 Juli 2009.
Langganan:
Komentar (Atom)