Terima Kasih untuk segalanya.
Terima Kasih atas canda dan tawamu.
Terima Kasih atas kasih sayangmu yang telah engkau berikan padaku.
Bagiku semua tak ternilai untuk dilupakan.
Begitu indah untuk dikenang.
Begitu sempurna untuk diabadikan.
Cinta, Kasih sayang dan pengorbananmu, dan limpahan doa-doa yang tak henti terucap.
Semua karena rasa sayang, cinta dan keikhlasan.
Walau semua itu tak bisa aku gapai dikehidupan ini.
Semoga dikehidupan akan datang kita bisa bersama.
Resapi dan maknai kata2ku ini semua karena cinta dan kasih sayang.
Dan semua untuk cinta dan kasih sayang.
Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/2011/04/karena-cinta-dan-kasih-sayang-2.html#ixzz1pLBEoiqc 
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya.
Jumat, 16 Maret 2012
Cinta dan kasih
Bohong kalau ada orang yang mengatakan, kita tidak butuh CINTA KASIH.
Tanpa cinta-kasih manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh.
Bahkan ada yang mengatakan Cinta Kasih bisa dibeli, cinta tidak akan bahagia kalau tanpa uang. Itulah kata2 sekumpulan orang yg belum mengerti arti cinta-kasih. Mereka selalu berpedoman bahwa dengan bersedia membayar maka cinta-kasih akan didapat. Dengan uang bisa beli Cinta Kasih !
Ada sikap yang sangat keliru pada orang2 demikian,mereka berpendapat dengan uang, dengan kepandaian, dengan kekuasaan akan membuat manusia bahagia. Kenyataan dan pengalaman menunjukkan persis yg diperoleh sebaliknya. Semua itu tidak mampu menjadi pedoman dan dasar kebahagiaan Sejati !
Tapi justru hanya memberikan kebahagiaan sementara.
Problem itu bukan terletak pada fakta bahwa kekayaan (Money), kepandaian dan kekuasaan itu buruk, tapi masalahnya terletak pada keinginan manusia yg menghendakinya tanpa sikap dan rasa cinta kasih (LOVE).
Tanpa Cinta Kasih, manusia memang tidak manusiawi lagi termasuk dalam segala kehendaknya. Jika manusia menghendaki kebahagiaan, tentu harus didasari Cinta Kasih, cinta kasih tidak memerlukan biaya, yg dibutuhkan adalah CINTA-KASIH ! Semoga mulai saat ini kita mau mengerti, menerima dan berbuat KASIH (LOVE) terhadap teman, sesama manusia tanpa membedakan suku, agama, warna kulit, tingkat kepandaian, kekayaan (Money), maka disanalah akan mulai tumbuh benih itu yaitu : CINTA-KASIH (LOVE)
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih (LOVE), aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih (LOVE), aku sama sekali tidak berguna.
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih (LOVE), sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Tanpa cinta-kasih manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh.
Bahkan ada yang mengatakan Cinta Kasih bisa dibeli, cinta tidak akan bahagia kalau tanpa uang. Itulah kata2 sekumpulan orang yg belum mengerti arti cinta-kasih. Mereka selalu berpedoman bahwa dengan bersedia membayar maka cinta-kasih akan didapat. Dengan uang bisa beli Cinta Kasih !
Ada sikap yang sangat keliru pada orang2 demikian,mereka berpendapat dengan uang, dengan kepandaian, dengan kekuasaan akan membuat manusia bahagia. Kenyataan dan pengalaman menunjukkan persis yg diperoleh sebaliknya. Semua itu tidak mampu menjadi pedoman dan dasar kebahagiaan Sejati !
Tapi justru hanya memberikan kebahagiaan sementara.
Problem itu bukan terletak pada fakta bahwa kekayaan (Money), kepandaian dan kekuasaan itu buruk, tapi masalahnya terletak pada keinginan manusia yg menghendakinya tanpa sikap dan rasa cinta kasih (LOVE).
Tanpa Cinta Kasih, manusia memang tidak manusiawi lagi termasuk dalam segala kehendaknya. Jika manusia menghendaki kebahagiaan, tentu harus didasari Cinta Kasih, cinta kasih tidak memerlukan biaya, yg dibutuhkan adalah CINTA-KASIH ! Semoga mulai saat ini kita mau mengerti, menerima dan berbuat KASIH (LOVE) terhadap teman, sesama manusia tanpa membedakan suku, agama, warna kulit, tingkat kepandaian, kekayaan (Money), maka disanalah akan mulai tumbuh benih itu yaitu : CINTA-KASIH (LOVE)
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih (LOVE), aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih (LOVE), aku sama sekali tidak berguna.
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih (LOVE), sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
KEBUDAYAAN ASLI INDONESIA SEPERTI BATIK, REOG DAN TARI PENDET
Indonesia memiliki banyak beraneka ragam kebudayaan yaitu kebudayaan etnik dan kebudayaan asing, sedangkan Kebudayaan Nasional Indonesia sejak sumpah Pemuda, atau sejak Indonesia merdeka, sehingga kebudayaan yang ada sangat perlu dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi muda saat ini, agar kekayaan kebudayaan yang dimiliki Indonesia selalu terlihat dan dipandang oleh negara lain bahwa betapa banyaknya kesenian budaya yang telah dilestarikan dan dibudayakan oleh bangsa kita.
Sebagai contoh dari adanya kebudayaan di Indonesia diantaranya seperti kesenian Batik, kesenian Reog, dan kesenian Tari Pendet. Kebudayaan tersebut sangat khas dan terkenal di Indonesia. Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai dan bangga akan kebudayaannya sendiri. Dari kebudayaan suatu bangsa dapat dilihat dari kemajuan dan Intelektualitas masyarakatnya. Indonesia sebagai bangsa yang plural dengan ragam kebudayaannya mampu menarik perhatian dunia salah satu warisan budaya tersebut adalah batik. Kesenian batik merupakan seni membuat motif desain berupa gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Batik yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia adalah salah satu kekayaan budaya bangsa yang harus dilestarikan dan dikembangkan terus menerus yang menyimpan berbagai kearifan yang mengakar secara substansial dari sisi ornamentasi keselarasan, proses pembuatannya, hingga cara mengapresiasikannya, keunikan, motif, serta corak yang dihasilkan dari batik-batik di berbagai daerah merupakan kekuatan yang sangat luar biasa khususnya bagi kekayaan seni budaya Indonesia dan belum ada di negara manapun yang memiliki kekayaan rancangan motif yang unik pada batik seperti yang dimiliki bangsa Indonesia.
Di Indonesia bahkan di dunia Internasional batik telah memiliki tempat dihati masyarakat. Yogyakarta dan Jawa Tengah adalah daerah yang terkenal akan kerajinan produk batiknya. Hal ini disebabkan oleh sejarah batik tersebut, yang merupakan budaya yang lahir dari keajaiban-keajaiban kuno di Jawa dan berkembang pesat di daerah tersebut hingga sekarang. Seiring perkembangan waktu batik menjadi tradisi turun-temurun. Jadi desain batik juga beragam begitu juga dengan model batik dan kini batik pun telah beranjak dipakai oleh orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Sejarah kesenian batik di Indonesia berhubungan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, perkembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram. Pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta. Jadi kesenian batik di Indonesia ini telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang pada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Yang lama kelamaan kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Kemudian, batik yang sebelumnya hanya pakaian biasa keluarga keraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Adapun bahan-bahan pewarna yang dipakai, yaitu terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang di buat sendiri diantaranya dari indigo, tarum, nila, soga, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur. Oleh karena itu, begitu indahnya kebudayaan seperti batik yang dimiliki Indonesia dengan cara pembuatan yang sangat sederhana dan menarik dengan buatan tangan sendiri.
Adapun kebudayaan lokal lain di Indonesia yaitu Reog. Pada dasarnya Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Ponorogo, tepatnya di Jawa Timur yaitu sebagai kota asal Reog sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, yaitu sosok orang yang ikkut tampil pada saat Reog ditampilkan. Reog juga salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Dalam pertunjukkan reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai “Singa Barong” raja hutan, yang menjadi simbol untuk Ketabumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur, mereka sebagai pewarisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun-temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. Oleh karena itu mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.
Sedangkan Tari Pendet merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini menyimbolkan prnyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Seiring perkembangan zaman, para seniman Bali merubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang” walaupun masih tetap mengandung makna yang sacral religius.
Tarian ini sebenarnya merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan Intensif, tarian ini diajarkan dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Pendet dapat ditarikan oleh semua orang Bali, pria dan wanita, tua maupun yang muda. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Contoh kebudayaan semua itulah yang menjadi salah satu kebudayan asli Indonesia yang dari dulu hingga sekarang masih dilestarikan dan dikembangkan oleh banyak kalangan masyarakat. Dan tidak ada salahnya kita sebagai warga Indonesia turut bangga , karena negara kita telah mempunyai begitu banyak budaya yang beraneka ragam dan menarik
Langganan:
Komentar (Atom)